Activity

Promo

Event Calendar

Info Management

Article

Hall Of Fame

Latest Article

Fiforlif dan Hirvero Selama Puasa? Kenapa tidak?

Tuesday, 14 May 2019

Fiforlif dan Hirvero Selama Puasa? Kenapa tidak?

Banyak orang mengira bahwa selama memasuki bulan Ramadhan dan menjalani puasa kita pasti akan menjadi lebih sehat. Kita bisa membaca ada banyak sekali penelitian yang membuktikan bahwa puasa dapat memperbaiki masalah-masalah kesehatan bahkan sampai masalah gangguan psikologis yang berat, sehingga manfaat puasa terhadap kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Namun hal ini hanya terbukti bila anda menjalani puasa dengan benar sesuai anjuran Sunnah. Ironinya adalah praktek puasa Ramadhan bisa menjadi sangat salah dan bahkan menimbulkan penyakit yang serius bila kita terus menerus melakukan kesalahan tersebut.

Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dan disaat memasuki bulan Ramadhan, secara teoritis mayoritas masyarakat justru seharusnya sedang berkurang konsumsi makannya. Tetapi kenyataanya justru terbalik, kita dapat melihat betapa di bulan Ramadhan industri makanan sangat bergeliat, iklan di televisi tentang makanan dan minuman bertaburan, stok-stok makanan di supermarket dan pasar-pasar ditambah berlipat ganda, dimana-mana pedagang mulai menjajakan makanan berbuka puasa dan selalu ramai dikunjungi pelanggan. Ini menunjukkan bahwa selama bulan Ramadhan, konsumsi makanan tidak berkurang, justru bertambah. Yang lebih mengkhawatirkan bagi praktisi medis seperti kami, sedikit sekali diantara makanan yang ditawarkan tersebut dapat disebut sebagai makanan sehat.

Ungkapan berbukalah dengan yang manis sebenarnya tidak tepat, karena anjuran Nabi Muhammad SAW sebenarnya adalah berbuka dengan 3 butir kurma dan air putih. Tetapi kenyataannya umat muslim mayoritas berbuka dengan segelas besar sirup, lalu ditambah dengan kolak, buah-buahan dan makanan manis yang sangat tinggi kalori lainnya. Lazimnya setelah itu dilengkapi lagi dengan makan gorengan yang berkalori sangat tinggi. Bahkan diikuti lagi oleh makan besar pada malam harinya.

Asupan kalori seorang yang berpuasa semestinya berkurang menjadi hanya 70% saja daripada asupan kalori normalnya, karena saat puasa kita melewatkan 1 kali makan yaitu makan siang. Tetapi kenyataannya total kalori yang masuk justru bisa 100-150% dibandingkan selama diluar bulan puasa. Dan total kalori yang masuk ini ditumpuk dalam waktu yang sangat singkat yaitu dalam 1-3 jam pada malam hari, yaitu antara jam 6 sore saat berbuka sampai jam 9 malam saat makan malam. Beban kalori sebesar ini, yang harus diolah oleh metabolism tubuh kita dalam waktu yang sangat singkat inilah yang menjadi penyebab mengapa banyak orang sehat justru jatuh ke diabetes di saat bulan puasa, dan orang yang sudah terkena diabetes justru semakin buruk kendali kadar gulanya saat memasuki bulan puasa.

Menganjurkan masyarakat yang sedang mengalami euphoria makanan seperti ini untuk merubah pola makannya menjadi lebih baik seperti halnya menggarami air laut, hampir tidak ada pengaruhnya. Apalagi bagi sebagian muslim kadang tradisi bisa lebih dipegang teguh dibandingkan anjuran agama. Berpuasa yang pada hakikatnya dapat membuat lebih sehat, bila tidak dijalankan dengan benar, justru menjadi sebaliknya.

Fiforlif yang dikonsumsi setelah atau saat berbuka puasa bisa membantu membuat anda lebih kenyang di malam hari sehingga tidak tergoda untuk terus menerus mengkonsumsi snack ataupun makan besar. Dan kandungan seratnya dapat membantu sebagian orang yang menjadi sulit buang air besar saat berpuasa. Banyak yang mengalami gangguan pencernaan karena asupan cairan yang berkurang serta konsumsi makanan yang tinggi lemak dan rendah serat di saat berpuasa.

Kandungan makanan yang tinggi gula dan lemak, akan membuat darah menjadi lebih kental dan mengalir dengan lambat, apalagi bila setelah berbuka kita tidak cukup mengkonsumsi air putih. Hirvero yang tetap dikonsumsi rutin selama bulan puasa, dapat membantu mengurangi kekentalan darah sehingga mengurangi resiko gangguan darah, terutama bagi orang-orang yang sudah memilki gangguan hiperkolesterol dan masalah kekentalan darah lainnya. Bagi sebagian orang yang mengkonsumsinya, hirvero bisa membantu tetap fit selama berpuasa karena kandungan jahe, mengkudu dan kandungan lain yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Oleh karena itu tidak perlu menghentikan konsumsi fiforlif dan hirvero saat memasuki bulan puasa, karena justru akan sangat membantu anda menghadapinya. Namun di sisi lain, bila kita telah mengetahui ilmu berpuasa yang baik dan benar, tentu saja lebih baik bila anda tidak hanya menahan hawa nafsu sejak imsak sampai berbuka, tetapi juga menahan hawa nafsu untuk makan berlebihan setelah berbuka. Sehingga anda bisa menjalani puasa dengan maksimal dan sampai setelah iedul fitri tiba anda bisa tetap fit, berat badan anda berkurang, dapat menikmati silaturahim dengan keluarga besar dalam keadaan sehat walafiat, bahkan lebih sehat daripada sebelumnya.

Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, semoga Allah menerima puasa kita dan mengampuni dosa dan kesalahan kita yang telah lalu. Mohon maaf lahir dan bathin dari kami sekeluarga besar PT. ABE.
 
Sumber : Andri Havyatra Lubis Konsultan PT. ABE