Activity

Promo

Event Calendar

Info Management

Article

Hall Of Fame

Latest Article

Hanya Karena Sudah Berumur, Payudara Harus Mengendur?

Thursday, 05 March 2020

Hanya Karena Sudah Berumur, Payudara Harus Mengendur?

Bagi seorang wanita, payudaranya adalah salah satu organ yang menjadi ciri khas kewanitaan. Sebagaimana bagi seorang pria, lambang kejantanannya mungkin dengan tubuh yang kekar atau kumis dan janggut yang lebat, maka lambang kewanitaan yang menjadi daya tarik atau sex appeal salah satunya adalah payudara. Ini wajar mengingat manusia adalah makhluk menyusui, sehingga sebenarnya telah tertanam di alam bawah sadar pria yang menginginkan anak-anak keturunan yang sehat, akan tertarik pada wanita yang berpayudara sehat, karena akan terjamin gizi yang baik bagi anak keturunannya.

Setelah berkeluarga, dan memiliki anak, maka payudara bekerja keras untuk memenuhi fungsi utamanya, menyusui. Ketika hamil jaringan lemak di dalam payudara dapat bertambah dan semua kelenjar susu yang ada di dalamnya menjadi aktif. Hal ini akan membuat payudara mengencang dan membesar cukup signifikan. Apalagi pada ibu hamil yang pertambahan berat badannya cukup besar, maka sebagian lemak akan disimpan di payudara sehingga akan semakin membesar. Puting susu pun membesar dan menjadi menghitam. Ini semua adalah proses alamiah untuk mempersiapkan ibu menyusui anaknya setelah melahirkan.

Setelah melahirkan, hormon2 kewanitaan akan mengatur produksi air susu yang berlimpah untuk memenuhi kebutuhan gizi bayinya secara eksklusif tanpa tambahan makanan lain sampai 4 bulan, dan dengan makanan tambahan sampai berusia dua tahun.

Setiap kali bayi selesai menyusui, payudara yang tadinya kencang dan keras karena penuh berisi asi akan kosong dan kempes, lalu saat memproduksi asi kembali, maka akan mengencang dan mengeras kembali. Setelah selesai menyusui di usia anak tahun ke 2, maka ukuran payudara akan berangsur mengecil serta kelenjar susu yang tidak aktif juga mengecil. disinilah sering timbul kekenduran pada payudara, yaitu bila isi payudara mengecil tetapi kulitnya tidak segera menciut juga.

Bila memiliki beberapa anak, maka proses ini akan berulang kali terjadi. Sehingga bila tidak diantisipasi, kondisi payudara akan semakin memburuk sehingga membuat seorang wanita dapat kehilangan percaya diri di hadapan suaminya. Apalagi seiring bertambahnya umur, maka payudara akan semakin mengendur. Tapi benarkan harus begitu? apakah tidak ada jalan untuk membuat wanita dengan banyak anak, usia sudah berumur tetapi payudaranya tetap sehat dan menarik bagi suaminya?

Bisa saja, bila anda tau caranya.

Sebagian ibu, bila tidak memahami hal ini, atau sangat memperhatikan penampilan sehingga menomor duakan kepentingan bayinya, akan memilih tidak menyusui. Tentu saja hal ini sangat disayangkan karena jauh lebih penting memberi gizi terbaik kepada anak daripada memelihara bentuk payudara agar tidak berubah. Dan bila ibu mengerti tips dan tricknya, bukan tidak mungkin bentuk dan kesehatan kulit payudaranya tetap terjaga, sehingga bayinya mendapat gizi yang sempurna, namun tetap menarik di mata suami sehingga dapat membahagiakan semuanya.

Apa saja yang harus diperhatikan?.

Ada dua hal yang harus diperhatikan, yang pertama adalah kesehatan kulit yang menyelubungi payudara, kedua adalah kesehatan bagian dalam yaitu jaringan lemak dan kelenjar asi di dalam payudara.

Kulit payudara sebagaimana kulit wanita di seluruh tubuhnya pada dasarnya memiliki sifat-sifat yang sama. Kulit mengandung serabut elastik berbahan kolagen, yang mirip seperti karet dapat mengencang dan mengendur akibat tarikan yang didapatnya. kulit payudara yang tidak dirawat juga dapat menjadi keriput, kulitnya kering dan kasar seperti halnya kulit wajah.

Kulit payudara perlu dijaga kelembabannya dengan krim kulit khusus payudara, agar tetap kenyal kencang dan halus. penggunaan krim yang kontinyu dapat membantu payudara yang mengendur menjadi kembali kenyal, karena hidrasi kulit dapat mengembalikan elastisitas kolagen sehingga kulit payudara mengencang kembali.

Peran sinar ultraviolet dari matahari terhadap kesehatan kulit payudara.

Orang barat yang sering membuka sebagian bahkan seluruh bagian payudara dalam aktifitas sehari-hari, atau saat berjemur di pantai. Kebiasaan ini akan sangat merusak kesehatan kulit payudara. Paparan sinar matahari tanpa pelindung ke payudara, cenderung membuat kulit payudara lebih mudah keriput, banyak flek hitam, kering dan kasar.

Nah bagi kita orang timur yang kerap menjaga kulit payudara tertutup, hal ini adalah sebuah keuntungan karena biasanya kulit payudara tidak terkena sinar matahari sehingga terjaga kelembaban, tidak mengalami hiperpigmentasi / terbakar matahari, tidak menghitam dan tidak kasar.

Penggunaan bra yang tidak tepat.

Bra adalah penutup sekaligus penyangga payudara. Penggunaan bra berukuran sesuai dan memiliki penyangga yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan payudara. Bra yang terlalu ketat akan membuat aliran darah dan udara di payudara berkurang sehingga tidak sehat digunakan untuk jangka waktu yang lama. Kecuali untuk melakukan olahraga yang memberikan guncangan pada payudara misalnya, jogging, senam aerobik, maka penggunaan payudara yang menopang dengan kuat dapat dilakukan, dengan catatan tidak terlalu lama.

Di sisi lain bra yang terlalu longgar juga akan menimbulkan gesekan dengan kulit payudara, dan saat beraktifitas berjalan, guncangan yang besar dan berulang-ulang akan menimbulkan tarikan dan kerutan terus menerus pada serabut kolagen yang menjaga kekenyalan kulit payudara. Hal ini bisa saja menyebabkan rusaknya serabut kolagen tersebut sehingga payudara semakin lama semakin mengendur.
.
PT. ABE menyadari pentingnya perawatan payudara bagi para wanita. Dengan salah satu produk andalan yaitu Oris Breast Cream, sebuah krim khusus untuk mengembalikan kekenyalan dan kondisi payudara sehingga kembali sehat dan kencang. Dengan konsep harmony in family, para perancang produk memperhatikan betul kebutuhan ini, yang bertujuan utama untuk menjaga harmonisnya hubungan suami istri sehingga menjadi langgeng dan bahagia. Dari keluarga yang bahagia akan lahir dan tumbuh anak-anak berkualitas sebagai generasi penerus bangsa. Dan tentu saja hal ini sangat penting karena keluarga adalah unit terkecil dari sebuah bangsa yang besar.
 
Sumber : Andri Havyatra Lubis Konsultan PT. ABE